Senin, 21 Juli 2008

Soal Unsur Intrinsik Karya Sastra

Bawang Merah dan Bawang Putih

Di Desa Dadapan tinggallah seorang janda bersama dua anak gadisnya. Mak Janda Dadapan orang desa menyebutnya. Anak kandung Mak Janda bernama Bawang Merah. Anak tirinya bernama Bawang Putih. Perlakuan Mak Janda terhadap kedua anaknya itu sangat berbeda. Bawang Merah sangat dimanja oleh ibunya sedangkan Bawang Putih mendapat perlakuan kejam. Setiap hari Bawang Putih bekerja keras. Sedikit saja ia membuat kesalahan pasti dimarahi Mak Janda.
Pada suatu hari, Bawang Putih mencuci pakaian di sungai. Ia tidak tahu bahwa ada salah satu baju yang hanyut. Sampai di rumah, Bawang Putih dimarahi ibunya. Ia disuruh mencari baju yang hilang itu sampai ketemu.
Sepanjang sungai Bawang Putih bertanya kepada setiap orang yang ditemuinya. Lapar dan letih tidak ia hiraukan. Akhirnya ia bertemu seorang nenek.
“Nek, apakah Nenek melihat baju yang hanyut?” Tanya Bawang Putih.
“Oh ya, aku melihatnya! Sekarang ada di rumahku,” kata nenek.
Sesampai di rumah nenek tua itu, Bawang Putih membantu pekerjaan di dapur. Ketika pekerjaan telah selesai, Bawang Putih berpamitan kepada nenek. Nenek tua itu memberi buah labu kepada Bawang Putih.
“Jangan kau buka labu itu, sebelum sampai di rumah!” pesannya.
Sesampai di rumah labu itu diserahkan kepada ibunya. Setelah dibuka labu itu berisi emas permata.

1. Latar tempat alinea pertama cerita Bawang Merah dan Bawang Putih di atas adalah …
a. Desa Dadapan
b. Hutan belantara
c. Sepanjang sungai
d. Rumah nenek tua

2. Amanat yang dapat kita petik dari cerita di atas adalah ..
a. Sifat iri dan dengki akan disegani teman.
b. Memanjakan anak dapat membuat hidup bahagia
c. Orang yang berbuat baik akan mendapatkan kebaikan pula.
d. Perbuatan kejam akan dibalas kebaikan.

3. Menurut cerita di atas watak Mak Janda Dadapan adalah …
a. bijaksana
b. pilih kasih
c. penuh kasih
d. pemarah

4. Ringkasan cerita di atas adalah …
a. Bawamg Putih hidupnya sengsara. Karena kesabaran dan ketekunannya pada akhirnya mendapatkan suatu kebahagiaan.
b. Bawang Putih diperlakukan tidak adil oleh Mak Janda. Ia harus bekerja keras, Bawang Merah sangat dimanja oleh ibunya.
c. Bawang Putih menyusuri sepanjang sungai mencari baju yang hanyut. Pada akhirnya ia bertemu dengan seorang nenek tua.
d. Bawang Putih anak yang rajin itu membantu pekerjaan di rumah nenek tua. Setelah selesai ia berpamitan pulang.

Banyak pemuda Kampung Gading yang merantau ke Jakarta. Parjan merantau ke Jakarta, Darno ke Batam, Dirgo ke Balikpapan, Danang ke Bandung, dan Iwan ke Surabaya. Setelah sepuluh tahun merantau tidak satu pun dari mereka yang tidak bermodal dan berumah mewah. Bahkan, perantau yang ke Batam dianggap yang paling sukses pada bidang materi. Selain memiliki dua rumah mewah, juga mampu membangun toko kelontong yang lumayan besar. Namun, kesuksesan materi telah membutakan mata hatinya. Sanak keluarganya yang miskin tidak diberinya kesempatan untuk bekerja di toko. Saudara kandungnya pun dibiarkan hidup di gubug yang reot. Berbeda dengan perantau yang berasal dari Surabaya. Selain mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kampung Gading, ia juga membangun tempat ibadah.

5. Sifat tokoh antagonis (jelek) dari cerita tersebut adalah …
a. tidak mau membuka usaha untuk warga kampung
b. suka menyombongkan kekayannya
c. tidak mau membantu masyarakat kampung
d. egois, tidak memikirkan keluarganya

6. Watak tokoh protagonis (baik) dari cerita di atas adalah …
a. mau memikirkan keluarganya
b. hartanya dibagi-bagikan kepada masyarakat
c. mau membuka usaha untuk warga kampung
d. sering membangun tempat beribadah

7. Pak Ali adalah seorang nelayan. Rumah Pak Ali di tepi danau. Hamper setiap hari Pak Ali mencari ikan. Hasil tangkapan Pak Ali dijual di pasar. Tidak setiap hari Pak Ali dapat pergi ke pasar karena danau tempat Pak Ali mencari ikan terletak di daerah pegunungan yang masih terisolir.

Tempat Pak Ali mencari nafkah berada di …
a. pantai
b. pegunungan
c. pedesaan
d. kota

8. Sepuluh tahun yang lalu hand phone hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Saat ini hampir setiap orang telah memiliki hand phone. Bahkan, tidak sedikit seseoang yang memiliki lebih dari dua hand phone. Selain harganya murah, toko hand phone dapat ditemukan di mana saja.

Amanat dari paragraph tersebut adalah …
a. Dahulu hand phone hanya milik orang kaya.
b. Hand phone bukan barang mewah lagi.
c. Kini hamper semua orang memiliki hand phone.
d. Toko hand phone terdapat di mana-mana.

9. Matahari belum sepenggalah. Para petani tampak keluar dari kampung, beberapa orang tampak memanggul bajak sambil mengiring kerbau. Ibu-ibu petani berjalan sangat gesit. Embun belum juga terlepas dari pucuk-pucuk daun.

Latar waktu terjadinya peristiwa dalam penggalan cerita tersebut adalah …
a. senja
b. sore
c. siang
d. pagi


Pengemis Tua

Ketika hujan gerimis, pengemis tua berteduh di teras toko. Pemilik toko dan kedua karyawan, yaitu Amar dan Fadhil keluar. Pengemis tua menengadahkan tangan meminta belas kasihan.
“Tuan, berilah aku sedikit uang. Sejak pagi aku belum makan!” kata pengemis tua itu.
“Ini Pak, sedikit uang!” kata pemilik toko.
“Terima kasih, semoga Tuhan membalas jasa baik Bapak!” kata pengemis tua sambil meninggalkan tempat itu.

10. Latar dongeng tersebut adalah …
a. dalam toko
b. samping toko
c. depan toko
d. teras toko

11. Tokoh utama dalam cerita Pengemis Tua adalah …
a. Amar
b. Fadhil
c. Pemilik toko
d. Pengemis tua


12. Arifah senang sekali membaca buku. Jenis buku apapun yang ditemui akan dibacanya. Suatu hari ia menemukan dua buku kecil yang berjudul “Saya Pintar Bahasa Indonesia”. Setiap kali membaca buku Arifah selalu membaca daftar isi terlebih dahulu.
“Ahai, menarik sekali rasanya!” katanya dalam hati setelah membuka buku Saya Pintar Bahasa Indonesia.

Tema dari cerita di bawah ini adalah …
a. kepahlawanan
b. kegemaran
c. keunikan
d. kekayaan

13. Kijang pun menghentak-hentakkan kakinya ke lantai. Di sekeliling sang raja bermunculan kepingan-kepingan emas yang berkilauan. Lama-kelamaan emas itu menggunung menimbuni tubuh sang raja. Meskipun demikian, sang raja tetap mencambuk kijang kencana supaya menciptakan emas. Kijang kencana marah. Emas berubah menjadi Lumpur. Sang raja yang selalu menindas rakyat dan tidak pernah puas dengan harta kekayaannya mati dengan cara yang sangat menyedihkan.

Perwatakan sang raja pada pemenggalan cerita di atas adalah …
a. sombong, curang, dan keji
b. keji, kejam, dan serakah
c. sombong, curang, dan serakah
d. kejam, sombong, dan serakah

14. Aji Saka

Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Medang Kamulan yang diperintah oleh raja bernama Prabu Dewata Cengkar yang buas dan suka makan manusia. Setiap hari sang raja memakan seorang manusia yang dibawa oleh Patih Jugul Muda. Sebagian kecil dari rakyat yang resah dan ketakutan mengungsi diam-diam ke daerah lain.
Di Dusun Medang Kamulan ada seorang pemuda bernama Aji Saka yang sakti, rajin, dan baik hati. Suatu hari, Aji Saka berhasil menlong seorang bapak tua yang sedang dipukuli oleh dua orang penyamun. Bapak tua yang akhirnya diangkat ayah oleh Aji Saka itu ternyata pengungsi dari Medang Kamulan. Dengan mengenakan serban di kepala, Aji Saka berangkat ke Medang Kamulan.

Latar dari penggalan cerita di atas adalah …
a. Medang Kamulan
b. Majapahit
c. Mataram
d. Bali

15. Tokoh yang baik hati dan suka menolong orang yang mengalami kesusahan adalah …
a. Patih Jugul Muda
b. Aji Saka
c. Prabu Dewata Cengkar
d. Patih Gadjah Mada

16. Semua bunga melati bahagia karena dapat menunjukkan kecantikan yang tampak anggun dan baunya serbak mewangi. Tetapi tiba-tiba bunga melati sedih dan menangis karena dirinya dan semua saudara-saudaranya dipetik dan dirangkai sebagai hiasan ruangan di sebuah gedung di kota. Begitulah kehidupan di kota.

Karakter orang kota yang terdapat pada paragraf di atas adalah …
a. pecinta bunga
b. peduli lingkungan
c. tidak peduli lingkungan
d. egois

17. Sangkuriang adalah anak kandung Dayang Sumbi yang telah menjadi pemuda yang gagah dan sakti. Pada suatu hari, Sangkuriang bermaksud melamar Dayang Sumbi. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi. Untuk menolak secara halus lamaran Sangkuriang, Dayang Sumbi mengajukan syarat kepada Sangkuriang. Syarat tersebut adalah Sangkuriang harus membuat perahu dalam waktu satu malam sekaligus danau untuk berlayar.

Dari cerita di atas, menggambarkan sikap Dayang Sumbi sebagai tokoh ….
a. pemarah
b. berperasaan halus
c. angkuh
d. ingin menang sendiri

18. Latar pada cerita di atas ada di daerah …
a. Minangkabau
b. Pasundan
c. Bali
d. Makassar

19. Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala. Tiba-tiba keong emas tersangkut. Keong emas dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi di laut, tetapi tak seekor pun didapat. Tapi ketika ia sampai di gubuknya ia kaget karena sudah tersedia masakan yang enak-enak. Si nenek bertanya-tanya siapa yang mengirim masakan ini.
Begitu pula hari-hari berikutnya si nenek menjalani kejadian serupa. Keesokan paginya nenek pura-pura ke laut. Ia mengintip apa yang terjadi. Ternyata keong emas berubah menjadi gadis cantik. Kemudian nenek menegurnya, “Siapa gerangan kamu putri yang cantik?”
“Aku adalah putri Kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh saudaraku karena ia iri kepadaku,” jelas Candra Kirana yang kemudian kembali menjadi keong emas.

Judul yang tepat untuk penggalan dongeng di atas adalah …
a. Putri Candra Kirana
b. Nenek yang Baik Hati
c. Keong Emas
d. Ande-Ande Lumut



20. Watak tokoh nenek dalam dongeng di atas adalah …
a. iri hati
b. sombong
c. suka bekerja keras
d. angkuh

21. Buaya-buaya disuruh berjejer-jejer dari seberang sungai yang satu ke sungai yang lainnya. Karena dijanjikan akan diberi daging, para buaya pun menyaguhi perintah si kancil. Setelah semua buaya berjejer-jejer, si kancil pun mulai melompati dari buaya yang satu ke buaya yang lainnya. Hingga akhirnya pun si kancil berhasil menyeberangi sungai. Tapi si kancil mengingkari janjinya. Buaya-buaya pun menjadi marah dan bersumpah akan memakan si kancil jika bertemu lagi.

Berdasarkan cerita di atas, latar dari cerita ada di …
a. kebun binatang
b. sungai
c. pasar hewan
d. hutan

22. Watak si Kancil pada cerita di atas adalah …
a. cerdas
b. penolong
c. pemaaf
d. licik

23. Amanat yang disampaikan dari cerita si Kancil dan Buaya adalah …
a. Tepatilah janji yang sudah kau ucapkan..
b. Jujurlah dalam setiap langkahmu.
c. Bersyukurlah terhadap semua yang telah kau miliki.
d. Jangan menipu diri sendiri.

24. Alkisah, pada jaman dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tentram dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso adalah seorang raja yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!” ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan memiliki pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.

Judul yang tepat untuk penggalan dongeng di atas adalah …
a. Bandung Bondowoso
b. Prambanan
c. Loro Jonggrang
d. Negeri Pengging

25. Dongeng di atas berlatar di daerah …
a. Prambanan
b. Borobudur
c. Mendut
d. Pasundan

3 komentar:

Wika mengatakan...

mencoba membuka blognya miss ema.
wika juga lagi belajar nulis blog, tapi enggak rutin miss, terkadang malas.
yang ngajari bikin blog ini bunda.

harusnya ga' malas ya miss, kan sudah mau ujian kelas VI, harus lebih rajin dan semangat ya

bagus miss

Wika mengatakan...

miss Ema,
yang judulnya drilling ke 3 bahasa Indonesia, yang diposting tanggal 28 juli koq ilang..... dihapus ya miss

Ema Romayah mengatakan...

Drilling ke-3 bahasa Indonesia sudah di-posting.
Terima kasih Wika, atas perhatian dan semangatmu.