Rabu, 10 September 2008

Smart, Pencapaian Belajar Mengajar

09/09/2008 09:03:39 DUNIA pendidikan sedang menjadi perbincangan bagi kalayak ramai, dari masalah kualitas hingga ke masalah mahalnya biaya sekolah. Dari besaran APBN yang belum genap mencapai 20 % hingga kasus korupsi pengadaan buku. Itu semua adalah contoh dari kasus-kasus yang ada. Namun ada hal yang lebih penting untuk dikaji secara lebih seksama, sebetulnya bagaimana memformulasikan dunia pendidikan dengan sistem dan metode pengajaran yang efektif, efisien, tepat guna dan tepat sasaran.
Metode pembelajaran dan proses belajar merupakan satu hal yang harus dipahami oleh para pengajar dari pra TK hingga Perguruan Tinggi. Hal ini dikarenakan peran dan fungsinya akan menentukan tingkat pencapaian berhasil atau tidaknya sebuah proses belajar mengajar. Standar keberhasilan dalam proses belajar mengajar tidak saja cukup dengan menaikkan tingkatan kelas maupun meluluskan anak didiknya, tapi bagaimana memberikan nilai tambah bagi si anak didik menjadi sosok yang memiliki potensi, baik dari segi keilmuannya, daya nalar dan kreativitas serta tingkat adaptasi terhadap apa yang mereka hadapi dapat dilakukan dengan mudah.
Mendidik tidak cukup hanya dengan mengajar saja, tetapi bagaimana memberikan sentuhan kepada anak didik sehingga membuatnya menjadi lebih nyaman, enjoy serta memiliki sense of care terhadap materi yang diajarkan dan inilah yang menjadi dasar dan pegangan bagi para pengajar di semua tingkatan. Keramahan dan keikhlasan dalam menjalankan tugas sebagai seorang pendidik merupakan modal dasar dalam pencapaian target proses belajar mengajar, dan tentu saja dengan ketekunan serta kesabaran dalam membimbing serta mengasuh anak didik adalah sesuatu yang penting untuk menjadi guru yang “sayang dan disayang” oleh anak didiknya.
Metode pengajaran tentu saja berbeda di semua tingkatan (gradual), Sekolah dasar tentu berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama dan seterusnya, termasuk teknik dan penyajian para guru pun sangat beragam sesuai dengan daya kreativitas yang diciptakan pada saat mengajar. Pendekatan metode pengajaran yang paling sederhana dan harus dimiliki oleh seorang guru adalah : pertama kesiapan dan penguasaan materi ajar; kedua memiliki jiwa pengayom dan humanis; ketiga ramah dan sabar penuh wibawa; keempat cara penyajiannya sudah dipahami dan humoris untuk menyegarkan suasana dan kelima adalah selalu ikhlas dalam menjalankan tugas.
Dari kelima pendekatan metode pengajaran tersebut di atas Insya Allah, para guru dan pengajar akan dapat menghasilkan anak didik yang SMART, tidak hanya pintar dan cerdas, namun memiliki makna yang lebih yaitu : (S)iap menghadapi situasi apapun, kapan dan di manapun; (M)andiri untuk tidak tergantung pada orang lain; (A)ktif dengan daya pikir yang kreatif, inovatif dan coorporative untuk selalu berimprovisasi; (R)ajin untuk selalu mencari dan mempelajari sesuatu yang baru; (T)aqwa, selalu patuh dan taat terhadap ajaran agama sehingga setiap langkah yang akan dilakukan didasari dengan iman dan mental yang baik, sehingga kelak menjadi figur generasi bangsa yang berahlaqul kharimah sebagai pemimpin di masa mendatang. Amin, amin yaa robbal alamin. Semoga.q-s
*) Ratna Harmini Spd,
Kepala Sekoalh SD Budi Mulia Dua Seturan, Yogyakarta

Tidak ada komentar: